Lahirnya Relawan Indonesia

BNPB, PMI dan BASARNAS Menyambut Kelahiran
Relawan Indonesia (Indonesia Volunteers)
Lembang, 7 April 2011

Kepala BNPB Syamsul Ma’arif menjadi pembicara pertama dalam acara Diklat Relawan Indonesia (Rescue Training for Indonesia Volunteers) di Lembang Bandung Jawa Barat. Diklat yang berlangsung sejak 4 april sampai 9 April ini diikuti oleh 180 orang peserta dari 33 provinsi se Indonesia. Selain Kepala BNPB sebagai pengisi materi wawasan kebencanaan di Indonesia ada juga Ketua Relawan Pusat PMI Muhammad Muas,SH yang mewakili ketua PMI Jusuf Kalla dan Budi Purwanto,SH,MH Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama BASARNAS yang mewakili Kepala BASARNAS Nono Sampono yang berhalangan hadir.

Syamsul Ma’arif menyambut baik kegiatan ini dan memberikan apresiasi yang tinggi, banyaknya relawan yang terlatih dan bersertifikasi memberikan dampak yang positif dalam penanganan bencana di tanah air. Syamsul Ma’arif menekankan perlunya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang mitigasi bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi akibat bencana. Pengalaman dari negara-negara seperti Jepang dan negara maju lainnya patut menjadi contoh, paparnya.

Sementara itu ketua relawan PMI pusat memaparkan peranan dan sejarah PMI yang telah berkiprah dalam penanggulangan bencana di Indonesia. PMI sangat concern dalam menyebarkan pengalaman dan keahlian yang mereka miliki dengan pelatihan-pelatihan dan pengkaderan relawan PMI. Demikian pula seperti yang dilakukan oleh PKS ini PMI sangat mendukung karena sangat membantu PMI dilapangan seperti peran relawan PKS selama in.

Dari BASARNAS yang diwakili Budi Purwanto,SH,MH menjelaskan tentang tugas BASARNAS berdasarkan Undang-Undang yang ada menyebutkan bahwa BASARNAS merupakan badan non departemen yang berada dibawah Presiden bertanggung jawab atas pencarian orang hilang, kecelakaan dan bencana alam lainnya. pengalaman yang dimiliki oleh BASARNAS dalam pencarian orang hilang akibat kecekaan dan akibatlainnya perlu dimiliki oleh relawan seperti yang dilakukan pada pelatihan ini. Sama seperti BNPB dan PMI, BASARNAS sangat mendukung kegiatan pelatihan relawan ini. Kedepan perlu dikembangkan koordinasi dan kerjasama yang baik sehingga dalam penanganan bencana dilapangan lebih koordinatif dan efisien.

Diklat Relawan Indonesia kali ini merupakan langkah awal relawan Indonesia untuk menjadi organisasi relawan yang profesional dan bersertifikasi nasional maupun internasional. Sehingga perannya tidak hanya skala nasional namun juga dapat berkiprah di tataran internasional. Relawan Indonesia yang selama ini telah turut berpartisipasi dalam penanganan bencana di tanah air. Bencana banjir besar di Jakarta tahun 2001, Tsunami Aceh 2004, Gempa Jogya, Gunung Merapi, Mentawai, Wasior dan daerah bencana lainnya merupakan langkah-langkah relawan Indonesia dalam berkiprah untuk negeri tercinta Indonesia.

Semoga kedepan dengan dukungan masyarakat dan kerjasama dengan lembaga relawan lainnya negara kita dapat mempersiapkan dan menangani bencana yang terjadi lebih baik lagi. (CW) Lembang, 7 April 2011

0 komentar:

Posting Komentar

 
  • Relindo Bali © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Web Hosting , Blogger Templates and WP Themes